Ma’had Jami’ah IAIN Padang Sidempuan, Sarana Bangun Bahasa Asing Mahasiswa

By Admin

nusakini.com--Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padang Sidempuan Ibrahim Siregar mengatakan kalau pihaknya tengah mengembangkan Ma’had Jamiah. Pesantren kampus ini diarahkan menjadi sarana pembinaan keagamaan sekaligus penguatan Bahasa Asing bagi mahasiswa dalam satu sarana yakni Ma’had Jami’ah. 

“Kita mewajibkan mahasiswa-mahasiswi tinggal di Ma’had Jami’ah dapat menguasai Bahasa Asing, yakni Arab dan Inggris,” kata Ibrahim Siregardi ruang kerjanya, Rabu (11/04). 

Kampus IAIN Sidempuan yang berada di jalan H.T Rizal Nurdin KM 4,5 Sihitang, Kota Padang Sidempuan ini berdiri di atas tanah seluas 18 hektar. Gedung baru ini dibangun dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Saat ini, sudah memiliki 7ribu lebih mahasiswa. 

“Selaku Rektor, kami civitas akademika sangat bersyukur adanya dana SBSN dua tahun terakhir ini, sehingga dapat membangun IAIN Sidempuan tampak megah seperti ini,” kata Ibrahim sembari membawa tim Humas berkeliling area kampus. 

Ibrahim menyampaikan, dengan jumlah mahasiswa sekarang ini, Ma’had Jami’ah yang sudah ada hanya bisa menampung 1.560 mahasiswa saja. “Ma’had Jami’ah difungsikan bagi mahasiswa untuk dapat menguasai bahasa asing. Dan kita bekerjasama dengan IALF (Indonesia Austalia Language Foundation) dan LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab),” kata Ibrahim. 

Wakil Rektor III Sumper Mulia juga menyampaikan bahwa Ma’had Jami’ah berdiri berdasarkan instruksi Pgs Dirjen Pendis Nur Syam tanggal 30 September 2014. Dalam instruksi tersebut ditegaskan, melalui kampus pesantren (Ma’had Jami’ah) mahasiswa akan mendapatkan pembinaan serta diharapkan meningkatkan kultur akademik, utamanya dalam penguasaan bahasa-bahasa asing. 

“Ma’had Jami’ah ini akan menampung mahasiswa-mahasiswi baru dengan sistem wajib asrama satu tahun penuh,” kata Sumper Mulia. 

Selain itu, lanjut Sumper, pesantren kampus ini juga melibatkan potensi masyarakat di luar kampus seperti pesantren sekitarnya. Diharapkan dengan Ma’had Jami’ah ini, mahasiswa nantinya dapat menguasai Bahasa Arab dan Inggris, serta memahami khazanah keislaman (kitab kuning). 

“Kelulusan pada program pesantren kampus menjadi prasyarat untuk mengambil matakuliah tertentu dana tau pelaksanaan akademik lainnya,” tambah Sumper. 

Sumper berharap, dengan adanya Ma’had Jami’ah ini betul-betul dapat mempersiapkan mahasiswa untuk masuk dalam dunia nyata kemasyarakatan dengan modal keilmuan yang cukup, tidak hanya kompetensi akademis, tapi juga skill-skill lainnya dalam bidang agama dan Bahasa. 

“Dengan modal keilmuan agama dan penguasaan Bahasa tersebut, lulusan IAIN Sidempuan mempunyai senjata ampuh untuk memasuki dan mengendalikan peradaban dunia. Bravo IAIN Sidempuan,” tutup Sumper.(p/ab)